Lahir di Samarinda, 4 September 1938. Adik kandung M Sjarwani Miskan. Menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (1949), SMIP (1952), dan SMA Islam (1956). Sempat bekerja sebagai pegawai negeri sipil (1960) tetapi kemudian mengundurkan diri. la kemudian menjadi wartawan di harian Pembina. Karena sangat berminat pada sastra, ia bergabung dalam Sanggar Seni Sastra Samarinda yang banyak berkiprah di RRI Samarinda.
la banyak menulis puisi, cerita pendek, dan drama. Kadang dalam penulisan ia menggunakan nama samaran Gita Mawarsa. Bersama Djumri Obeng dan M Sjarwani Miskan, ia menerbitkan antologi puisi berjudul Tiga Gubang yang ke Laut (1959). Namun buku itu disita kepolisian Samarinda karena dianggap meresahkan masyarakat beragama. Cerpen yang ditulisnya yaitu berjudul Akhir Sebuah Pesta, Badal Pasti Berlalu, Tabungan Wanita Penghibur, Remuk-remuk Impian. Sementara drama yang ditulisnya antara lain berjudul Matahari Berwarna Merah, Diahku Sayang, Di Bawah Embun, Putri Bulan Selendang.
la merupakan pelestari kesenian tradisional mamanda dengan wadah Sanggar Kakamban Habang yang sering melakukan pementasan, di antaranya menggunakan naskahnya berjudul Culas, Si Gempa, Bulan Berwarna Merah, dan lain-lain. Berkat kesenian tradisional ini ia akhirnya memperoleh penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur, HM Ardan SH pada tahun 1993.