Media : Cat akrilik di kanvas
Ukuran : 200 x 150 cm
Produksi : 2018
Deskripsi Karya:
Sumpit senjata khas suku Dayak. Sumpit lebih banyak dimanfaatkan untuk berburu. Di era modern, menyumpit telah menjadi olahraga tradisional. Walaupun suku Dayak gemar berburu satwa-satwa liar, tapi mereka sangat mengeramatkan Burung Enggang sehingga jenis burung ini tabu untuk diburu. Beberapa aksesori suku Dayak, diambil dari bagian-bagian tubuh Enggang yang sudah mati. Bagi suku Dayak, Enggang adalah satwa keramat, karena burung ini hanya hinggap di tempat tinggi, tidak makan di tanah, setia dengan pasangannya, kepakan sayap yang besar dengan ekor yang panjang dan suara yang keras. Burung ini diyakini sebagai simbol kemuliaan dan kebesaran.