Penulis

Achmad Noor

Lahir 23 Desember 1934 (sumber lain menyebutkan 23 Desember 1935). Kadang namanya ditulis Ahmad, tanpa huruf “c”. Ia termasuk sastrawan penting dalam perkembangan sastra di Kalimantan Timur. Sejak usia 13 tahun telah menyiarkan sajak-sajaknya dalam koran Masyarakat Baru yang dipimpin Oemar Dahlan. Koran Republikein ini terbit 1 Agustus 1946. Setelah lulus Middelbare School di Samarinda, ia bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) bidang pendidikan. Ia pernah menjabat kepala Sekolah Dasar Negeri di Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kemudian menjadi staf Redaksi Harian Meranti dan Swara Kaltim.

Karyanya disiarkan media massa lokal, RRI Samarinda, serta di media massa Jakarta, Bandung, diantaranya di Mimbar Indonesia, Siasat, Zenith, Pusparagam, dan lain-lain. Selain puisi, ia juga menulis cerpen, cerita bersambung, dan sandiwara radio. Di antara sandiwara yang ditulisnya berkarakter komedi dengan judul “Mat Cabur”. Karyanya dimuat dalam 3 yang Tidak Masuk Hitungan (1974), Seorang Lelaki di Terminal Hidup (1974), Secuil Bulan di Atas Mahakam (1999), Menyambut Fajar (2002), dan lain-lain.

Daftar Tulisan