Penulis

Burhan Dahlan

Lahir di Samarinda, 3 Oktober 1931 dan saudara kandung penyair Kaltim Ahmad Dahlan. MeninggaI dunia di Samarinda pada 5 Juni 2000, berselang sembilan hari setelah wafatnya Haji Amir, rekannya sebagai penyair generasi awal dalam sejarah sastra di Kalimantan Timur. Di dekat rumahnya, di Jalan Sendawar tinggal rekan penyair seangkatannya, H Hasani HA, yang pernah menjadi Ketua Sanggar Seni Sastra Samarinda. SeteIah lulus Hollandsch Inlandsche School (sekolah setingkat SD untuk pribumi pada masa penjajahan Belanda), ia pernah menjadi pengantar koran Borneo Shimbun di zaman Jepang. Kemudian ia menjadi pegawai Departemen Penerangan di Samarinda, redaksi koran Pembina, Kepala Biro Rektorat Universitas Mulawarman, dan Kepala Hubungan Masyarakat Universitas Mulawarman. Sajak-sajaknya sebagian diterbitkan dalam Seorang Lelaki di Terminal Hidup (1974), 3 yang Tak Masuk Hitungan (1974), Apa Kata Mereka tentang 3 yang Tak Masuk Hitungan (1975), Menyambut Fajar (2002) dan lain-lain.


Daftar Tulisan