Lahir di Samarinda 1923. Merupakan anak keempat dari enam bersaudara, putra pasangan Oening-Judah. Kadrie Oening menikah dengan Siti Aminah pada tahun 1945. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan pada tahun 1947 dan diberi nama Aminatul Adriah. Kadrie Oening lulus OSVIA (SekoIah Pamongpraja) di Makassar dan kemudian terjun di birokrasi. Ia pernah menjabat wedana di Penajam, camat di Samarinda Seberang dan Balikpapan.Selama dua periode (1969-1979), ia menjabat wali kota Samarinda. Setelah pensiun, ia tetap aktif dalam berbagai organisasi, di antaranya sebagai Ketua KONI Kalimantan Timur. Atas jasa-jasanya, Pemerintah Indonesia memberikan Satya Lencana Pembangunan. Sejak muda, Kadrie menyukai dunia sastra dan teater. Ia sering mementaskan karya dramanya di Balai Prajurit Samarinda. Sejumlah puisinya disertakan dalam antologi Seorang Lelaki dl Terminal Hidup dan Apa Kata Mereka tentang 3 yang Tidak Masuk Hitungan. Kadrie meninggai dunia di Samarinda pada 8 Juni 1989 akibat penyakit jantung.