Penulis

Nanang Rijono

Lahir di Malang 19 Februari 1958 .Menyukai sastra sejak lancar membaca di SD, namun sebelumnya minta didongengi sebelum tidur oleh ibu atau kakaknya. Kesukaannya kepada sastra semakin menguat setelah SMA, terlebih ketika diajar oleh ayahnya, Dendy Sugono (pernah menjadi kepala Pusat Bahasa di Jakarta). Ia sempat bergabung dalam kelompok teater di kampus IKIP Malang, di Kampung Tanjung, dan Teater Putih di Kota Malang. Sementara pendidikan yang dìtempuhnya Pendidikan Ekonomi Umum (lulus SI tahun 1982) dan Teknologi Pendidikan (lulus S2 tahun 1987) di IKIP Malang.

Setelah merantau ke Kaltim tahun 1982, dan menikah tahun 1983, kecintaan kepada sastra dan teater tetap bernyala. Di sela-sela kesibukannya sebagai dosen FKIP Universitas Mulawarman, ia masih suka menuangkan unek-uneknya dalam bentuk puisi atau cerpen. Juga  dalam bentuk opini atau kolom. Sejak tahun 1988 kerap menulis artikel tentang pendidikan atau sastra di harian Manuntung dan Suara Kaltim. Sempat menjadi rekan Tatang Dino Hero dalam mengisi kolom Horison di Suara Kaltim.

Sebagian puisinya dimuat dalam antologi puisi penyair Samarinda Secuil Bulan di Atas Mahakam (2004) dan satu cerpennya dimuat dalam antologi cerpen penulis Kaltim Bingkisan Petir (2005). Beberapa cerpen lainnya dimuat di harian Tribun Kaltim dan KaItim Post. Selama bermukim di Samarìnda, ia ikut bergabung di BKKNI Kaltim (1989—1993), lalu di Dewan Kesenian Daerah Kaltim, sebagai anggota Komite Sastra (1995—2005) dan sebagai anggota pembina (2006 -2011). Di kampus sebagai penasihat teater Yupa Universitas Mulawarman sejak awal berdirinya teater kampus tersebut.

Daftar Tulisan