Puisi

title

Sepotong Kayu di Sungai Wain


Penulis: Rizal Effendi | Posting: 18 September 2021


Sepotong kayu di Sungai Wain

Seribu napas menyesak kota

Sejuta asa hilang di gurun lara

Bak kata lepas makna

Tak ada rupa di balik muka


          Wahai mulut dunia

          Ada maling mencuri rasa

          Membunuh hutan menebar dosa

          Mana tangan mengulur iba

          Mana tanam menjaga udara

          Mana hijau tanpa warna


Sepotong kayu di Sungai Wain

Roboh menyemai duka

Penghuni ditimpa bala

Tuhan menghukum murka

Masihkah daun payung manusia

Maukah dahaga gelegak sepanjang masa


Hutan lindung Sungai Wain

Balikpapan, 5 Juni 2007


------------------------------------------------

RIZAL EFFENDI. Lahir di Balikpapan, 21 Agustus 1958. Dikenal sebagai wali kota Balikpapan selama dua periode, yaitu 2011 - 2016 dan 2016 - 2021. Dia sebelumnya menjadi wakil wali kota periode 2006 - 2011. Sebelum memimpin pemerintahan di Balikpapan, Rizal Effendi adalah wartawan di surat kabar harian Kaltim Post. Dia menjadi redaktur pelaksana koran ini pada 1990 - 1995. Menjabat pemimpin redaksi pada 1995 - 2006. Bersamaan dengan itu dia juga menjabat Direktur Umum Perusahaan Daerah Listrik Kaltim Samarinda (2003 – 2006). Pada dekade tahun 1970 - 1980, dia aktif di dunia sastra dan teater di Samarinda. Rekan-rekannya seperti Syafruddin Pernyata, Abdul Rahim Hasibuan, Syafril Teha Noer, dan Tatang Dino Hero.


Share:
Puisi Lainnya